Tokyo Godfathers




 

“Tokyo Godfathers” sebuah film yang akan Memberikan Kehangatan pada Hati yang Beku.

Diadaptasi dari novel Peter B. Kyne berjudul “Three Godfathers”, film ini menceritakan petualangan tiga orang dengan latar belakang berbeda yang dipertemukan oleh nasib yang naas. Gin adalah seorang laki-laki paruh baya yang telah menggelandang karena ditinggalkan keluarganya. Hana adalah seorang waria yang terpaksa tinggal di jalanan setelah sang kekasih meninggal dunia tanpa memberikan peninggalan sepeser pun. Sedangkan Miyuki adalah seorang remaja yang kabur dari rumah setelah bertengkar dengan keluarganya. Trio yang terlihat sangat aneh ini bertahan hidup dari satu pembagian makanan gratis ke acara amal lainnya. Mereka bahkan tidak sungkan lagi untuk memungut makanan sisa supermarket yang telah dibuang ke tempat sampah. Ketiganya seringkali berdebat tentang masalah kecil, hingga menjadi pertengkaran yang melibatkan fisik. Suatu hari ketika mereka bertengkar di tumpukan barang bekas saat malam Natal, mereka menemukan seorang bayi yang ditinggalkan oleh orangtuanya.

 

Sontak, insting wanita dari Hana mendorongnya untuk memungut bayi malang tersebut. Dua orang lainnya bersikeras untuk mengembalikan bayi tersebut ke pihak berwajib sebelum mereka harus menanggung satu nyawa lagi dengan keadaan yang sangat tidak memungkinkan. Satoshi Kon menceritakan kisah ini tepat pada hari Natal sehingga tiga orang tersebut dianalogikan sebagai tiga orang majus dari timur yang menemukan bayi Kristus di sebuah kandang ternak. Tiga perangai berbeda dengan kompleksitas latar belakang mereka, membawa dinamika bagi upaya trio tersebut untuk mengembalikan sang bayi pada ibu.

 

Kekuatan utama dari "Tokyo Godfather" adalah bagaimana kita dituntun untuk menyaksikan takdir secara tidak terduga yang bergerak diantara ketiga karakter utamanya. Banyak yang mengkritik mengenai unsur kebetulan yang terlalu kental menguasai jalan cerita film ini. Tapi apakah orang-orang yang mengkritik itu sadar bahwa sesungguhnya hampir semua kejadian yang kita alami dalam hidup ini tidak pernah lepas dari kebetulan? Tapi tentunya semua hal kebetulan itu pada dasarnya memang adalah jalan yang digariskan oleh Tuhan, dan terkadang Tuhan punya jalan yang unik dan manusia tidak akan mengira apa yang akan terjadi, Kurang lebih hal tersebut yang coba diberikan oleh film ini.

 

Penonton dibawa pada petualangan dengan berbagai twist dan anekdot yang lucu, hangat, sekaligus miris. Lewat film ini, unsur realitas kehidupan yang kejam diceritakan dengan bumbu-bumbu drama yang ringan ala animasi Jepang.  “Tokyo Godfathers” juga menunjukkan sisi humoris dari diri Satoshi Kon sebagai penulis cerita dan membuktikan bahwa ia mampu menarasikan drama komedi yang menyentuh. Sebuha kisah hangat yang patut ditonton oleh keluarga saat momen berkumpul bersama.

 

Tokyo Godfather

 

Pada malam natal yang dingin, Gin dan Hana pergi ke sebuah atap bangunan untuk menemui miyuki sambil membawa makanan yang telah mereka dapat setelah mengantri. pada saat ini hana sudah menyiapkan hadiah natal untuk miyuki yang berupa saru set buku sastra untuk anak-anak, tentu saja miyuki menolaknya dengan kesal karena dia tidak membutuhkan hal seperti itu, tapi Gin segera memarahinya karena hana sudah bersusah payah mencari hadiah untuknya, dia juga berkata bahwa remaja gelandangan yang kabur dari rumah masih membutuhkan hadiah natal.

 

Miyuki yang tidak terima dinasehati oleh Gin segera marah dan akhirnya mereka berdua bertengkar. Tapi Tiba-tiba terdengar suara tangisan bayi dibalik tumpukan sampah, akhirnya mereka mengikuti suara tangisan kiyoko dan menemukan sebuah bayi di dalam kotak kardus, di dekat bayi tersebut terdapat sebuah kunci dan catatan misterius yang akan menjadi awal petualangan mereka.

 

Tentu saja sebagai gelandangan normal, Gin dan miyuki berencana untuk membawa bayi itu ke kantor polisi, tapi Hana yang ingin merasakan menjadi seorang ibu ingin merawat bayi itu, dia merasa bayi itu adalah hadiah natal yang diberikan oleh tuhan untuknya. Akhirnya hana memberi nama bayi itu Kiyoko.

 

Kiyoko dibawa ke rumah mereka yang berantakan dan sempit yang terbuat dari sebuah tenda, tapi kiyoko selalu menangis karena lapar, harus mengganti popok dan sebagainya. Gin pun menasehati Hana lagi agar membawa kiyoko ke kantor polisi, dan hana pun menyetujuinya dan berkata tidak ada manusia yang bisa melakukan segalanya.

 

Gin juga bercerita bahwa di masa lalu dia pernah menikah dan juga memiliki seorang anak perempuan, dan seorang anak adalah satu-satunya yang lebih kau sayangi dari hidupmu. Anak perempuannya lebih tua 5 atau 6 tahun dari miyuki, jika dia masih hidup. Pada saat Gin masih muda, dia adalah seorang pembalap sepeda, kemudian dia menghamili seorang gadis, dia sangat senang memiliki seorang anak, tapi putrinya jatuh sakit dan tagihan pengobatannya sangat besar. Lalu dia ikut sebuah perlombaan sepeda untuk mendapatkan uang, tapi seseorang mengeluarkannya dari balapan, akhirnya dia tidak bisa menyelamatkan putrinya. Tidak lama setelah itu istrinya juga meninggal, Dia menjadi putus asa dan tidak ingin bekerja lagi, sehingga membuatnya menjadi gelandangan seperti sekarang.

 

Keesokan paginya, miyuki sudah tidak lagi melihat hana di dalam tenda, lalu dia segera membangunkan Gin dan segera menyusul Hana dengan mengikuti jejak kakinya di atas salju. Tidak lama kemudian mereka menemukan hana dan segera membujuknya untuk membawa kiyoko ke kantor polisi sebelum ada surat perintah penangkapan atau menjadi buronan polisi. Tapi hana tetap tidak ingin menyerahkan kiyoko ke kantor polisi, karena dia takut kiyoko akan dibawa ke panti asuhan dan hidup tanpa mengenal cinta dari orang tuanya, jadi dia berniat untuk menemukan ibu nya dan bertanya mengapa dia menelantarkan bayinya.

 

Akhirnya mereka semua setuju untuk menemukan ibu kiyoko, mereka segera mencari petunjuk dari sebuah kunci yang pernah di temukan di dekat kiyoko. Ternyata itu adalah sebuah kunci dari loker umum, didalam loker tersebut terdapat banyak barang, dan mereka juga menemukan sebuah foto yang kemungkinan adalah orang tua kiyoko. Mereka juga mendapatkan sebuah kunci lain dan sebuah kartu nama dari sebuah club yang akan menjadi petunjuk selanjutnya untuk menemukan ibu kiyoko.

 

Kemudian mereka memutuskan untuk pergi ke alamat yang ada di kartu nama itu dan berharap menemukan petunjuk keberadaan orangtua kiyoko disana. Mereka pergi menaiki kereta, namun tiba-tiba kereta itu berhenti dan perjalanan akan ditunda karena hujan salju yang lebat. Pada saat kereta lain berhenti, miyuki tidak sengaja berpapasan dengan ayahnya yang berada di kereta yang lain, lalu dia segera pergi keluar dari kereta melalui jendela, sehingga Gin dan Hana terpaksa mengikutinya. Akhirnya mereka bertiga berjalan menyusuri rel kereta di tengah hujan salju yang cukup lebat.

 

Kemudian Mereka menemukan sebuah pemakaman, mereka segera pergi ke pemakaman itu dan  mencari makanan berupa persembahan yang ada di pemakaman tersebut. Beruntungnya mereka menemukan sebuah persembahan yang berupa makanan dan popok bayi di pemakaman tersebut.

 

Saat mereka melanjutkan perjalanan mereka, mereka bertemu dengan seorang pria gemuk yang terjepit di bawah bemper mobilnya. Ternyata pria tersebut berencana pergi ke arah yang sama dengan mereka, tidak hanya itu, pemilik club dari kartu nama tersebut hari ini akan menikahi putri nya, akhirnya mereka pergi bersama ke alamat yang ada di kartu nama tersebut.

 

Beberapa saat kemudian mereka sampai di acara pernikahan putri dari pria itu, dan anehnya nama putrinya yang akan menikah itu bernama Kiyoko. Hana segera bertanya pada mempelai pria yang bernama mitsuo, ternyata wanita yang ada dalam foto yang dia temukan bernama Sachiko, pada awalnya dia bekerja di dalam club tapi saat ini sudah berhenti karena hamil. Akhirnya dia membantu hana dan menanyakan keberadaan Sachiko saat ini.

 

Tapi Pada saat Gin melihat mitsuo, dia sangat terkejut karena dia mengenal siapa pria itu, dan juga dia sangat membencinya. Ternyata dimasa lalu Gin pernah di tipu oleh mitsuo karena siasat kaya cepatnya yang licik, sehingga membuat Gin berpisah dari istri dan anak-anaknya. Akhirnya gin sudah tidak tahan untuk membunuhnya tapi segera di tahan oleh hana.

 

Pada saat Gin ingin memukul mitsuo dengan botol, tiba-tiba seorang pelayan membawa pistol dan ingin menembak ayah kiyoko tapi segera tembakan itu di hadang oleh tubuh mitsuo, setelah tahu tembakannya meleset, pelayan itu segera melarikan diri dan juga menyandera miyuki yang saat ini membawa kiyoko, ternyata pelayan itu adalah seorang Latino Hitman yang menyamar yang akan membunuh ayah Kiyoko.

 

Lalu Miyuki dan kiyoko segera di bawa pergi olehnya, dan dibawa ke rumahnya yang berada di sebuah pemukiman kumuh, tanpa di duga, hubungan miyuki menjadi dekat dengan istri hitman tersebut meskipun ada kendala dalam bahasa.

 

Sementara itu hana segera berusaha untuk menemukan miyuki dan kiyoko, tapi Gin tidak ikut membantunya, karena dia merasa bahwa dia hanyalah seorang tunawisma dan bukanlah seorang pahlawan, dan sudah tidak adalagi yang bisa dia lakukan.

 

Sementara Hana mencari miyuki, Gin bertemu dengan seorang tunawisma yang sekarat yang terbaring di tengah jalan yang bersalju, lalu dia menyelamatkannya. Tunawisma yang sekarat itu juga  mengatakan permintaan terakhirnya sebelum dia mati, dia memberikan Gin sebuah tas merah kecil dan menyuruhnya untuk menyingkirkannya dan jangan sampai ada orang lain yang mengetahuinya. Gin pun menyetujuinya dan tidak berencana untuk melihat isi yang ada dalam tas merah kecil tersebut, akhirnya tunawisma itupun meninggal dunia.

 

Tanpa diduga, gin menemukan petunjuk lain tentang ibu kiyoko dari foto yang dia lihat, namun sebelum dia bisa pergi menemui hana, dia dihadang oleh para berandalan lalu Gin dan mayat tunawisma itu di pukuli oleh mereka.

 

Sementara itu, hana berhasil menemukan Miyuki dan Kiyoko, lalu mereka segera pergi dari rumah Hitaman tersebut. Pada saat ini Hana tidak berencana untuk tinggal bersama Gin lagi karena dia sudah sangat kesal dengan Gin karena tidak mau mencari miyuki dan kiyoko, namun dia juga tidak memiliki tempat lain untuk tinggal, akhirnya dia pergi ke angel tower, klub tempat Hana bekerja sebelum berhenti dari pekerjaannya karena menyerang pelanggan yang kasar dan mabuk bertahun-tahun lalu. Tanpa diduga, Gin, yang diselamatkan oleh anggota klub lainnya, juga ada di sana. Selama di sana, Hana diketahui menjadi tunawisma saat kekasihnya Ken meninggal karena melukai dirinya sendiri setelah terpeleset sabun di dalam kamar mandi.

 

Keesokan harinya, mereka pergi melanjutkan pencarian mereka untuk menemukan ibu Kiyoko, sayangnya, saat mereka menemukan rumah sachiko, rumah itu sudah hancur dan telah disita untuk membayar hutang. Menurut warga sekitar, sachiko adalah seorang wanita yang tidak pernah membayar iuran asosiasi lingkungan dan suaminya merupakan penjudi dan pemabuk yang hidup dari uang pinjaman dan uang istrinya, tapi mereka sudah pergi sejak tiga bulan yang lalu.

 

Setelah mendapatkan petunjuk tentang keberadaan sachiko atau suaminya, mereka segera pergi ke tempat tersebut. Saat hari sudah malam, mereka berhenti di sebuah minimarket untuk beristirahat, tapi tidak lama setelah itu, pemilik minimarket tersebut segera mengusir mereka, pelanggan mabuk yang ada di minimarket tersebut juga mengusir mereka namun dengan cara yang kasar sehingga membuat mereka bertengkar di luar minimarket.

 

Tanpa di duga, tidak lama setelah mereka keluar dari minimarket, sebuah ambulan menabrak minimarket tersebut, jika saja Hana, gin dan yang lainnya masih berada dalam minimarket tersebut, mereka pasti akan ditabrak oleh mobil ambulan tersebut.

 

Hana percaya bahwa keberuntungan mereka di bawa oleh Kiyoko, tapi keberuntungan itu tidak bertahan lama, hana muntah darah dan setelah itu pingsan. Akhirnya mereka membawa hana pergi kerumah sakit, di rumah sakit itu, Miyuki yang sedang menggendong Kiyoko bertemu seorang perawat, dan tanpa di duga perawat itu juga bernama Kiyoko.

 

Kemudian Gin menyakan kondisi hana pada dokter yang terlihat seusia dengannya, Beruntungnya hana hanya kelelahan dan kekurangan Gizi, jadi mereka bisa segera pergi setelah hana sadar kembali, pada saat Gin ingin membayar biaya pengobatan hana, Gin bertemu dengan perawat yang bernama Kiyoko, Gin merasa terkejut saat melihat Kiyoko, karena dia mengenal siapa dia, dia adalah putrinya yang bernama Kiyoko.

 

Ternyata dimasa lalu, Kiyoko dan ibunya selalu mencari Gin setelah dia pergi meninggalkan rumah, bahkan sampai mereka memerika mayat yang tidak kenal untuk menemukannya. Akhirnya mereka menyerah untuk mencari Gin dan ibunya harus menjalankan sebuah toko sendirian. Dan juga Kiyoko akan segera menikah, dan suaminya adalah seorang dokter yang ditemui oleh gin sebelumnya.

 

Hana sangat terkejut dan marah Saat mendengarkan cerita dari Kiyoko, karena apa yang di ceritakan olehnya sangat berbeda dengan apa yang di ceritaka oleh Gin yang mengatakan bahwa dia adalah pembalap sepeda. Akhirnya dia memarahi gin lalu pergi meninggalkannya.

 

Gin yang masih berada di rumah sakit melihat sebuah berita di televisi tentang bayi yang  telah di culik dari rumah sakit, dan bayi tersebut adalah Kiyoko. Gin segera pergi ke alamat yang telah dia dapatkan sebelumnya, saat dia sampai di tempat tersebut, dia bertemu dengan suami Sachiko. Namun saat gin menanyakan tentang keberadaan hana dan bayi yang dibawa hana, pria itu tidak mengetahuinya, gin tidak tahu bahwa yang menyimpan alamat suami sachiko hanyalah dirinya.

 

Akhirnya pria itu mengatakan bahwa itu bukanlah anaknya, dan sachiko telah menculiknya dari rumah sakit, tapi dia telah menelantarkannya, tapi pada saat ini sachiko sedang pergi untuk menemukan bayi itu lagi. setelah mengkonfirmasi laporan TV yang dilihat Gin sebelumnya bahwa Kiyoko sebenarnya dicuri oleh Sachiko dari rumah sakit, Gin segera buru-buru pergi untuk memberitahu hana.

 

Sementara itu di tempat lain, setelah hana dan miyuki pergi meninggalkan Gin di rumah sakit, hana berencana membawa kiyoko ke kantor polisi, karena dia sudah tidak tahu lagi kemana harus menemukan orangtua kiyoko. Pada saat mereka melewati sebuah jembatan, mereka melihat seorang wanita yang akan melompat untuk bunuh diri, tapi miyuki segera menggagalkannya. Tanpa di duga, wanita itu adalah Sachiko, setelah hana meminta penjelasan dari sachiko alasan kenapa dia menelantarkan bayinya, akhirnya dia menyerahkan kiyoko pada sachiko, sayangnya mereka tidak tahu bahwa Sachiko bukanlah ibu kandungnya.

 

Pada saat ini hana dan miyuki sedang berdoa di kuil, pada saat mereka keluar dari kuil, tiba-tiba Gin datang dengan tergesa-gesa dan terlihat sangat panik. Lalu gin menjelaskan bahwa sachiko bukanlah ibu kandung kiyoko, akhirnya mereka semua segera pergi mencari sachiko. Tidak lama kemudian mereka menemukan sachiko, tapi sachiko segera melarikan diri, lalu dia mencuri sebuah truck dan segera melarikan diri sambil membawa kiyoko.

 

Akhirnya mereka semua mengejar sachiko, Gin membawa sepeda yang telah dicurinya dan hana segera mencegat taksi untuk mengejar sachiko. Saat sachiko melihat gin yang berusaha masuk ke dalam truck, dia segera panik sehingga kehilangan kendali kemudinya dan menabrak sebuah bangunan.

 

Beruntungnya mereka semua selamat, sachiko segera melarikan diri ke atap bangunan sambil membawa kiyoko, kemudian miyuki segera mengejarnya. Ternyata sachiko berencana untuk bunuh diri bersama Kiyoko, karena pada saat ini dia sangat putus asa karena bayi nya lahir dalam keadaan mati, lalu dia mengambil kiyoko dan berencana menjadikannya miliknya, sehingga membuat rumah tangganya bisa utuh dan bahagia kembali.

 

Miyuki pun terus menasehatinya agar dia tidak bunuh diri, di bawah kedung tersebut polisi, ambulan dan pemadam kebakaran sudah berjaga-jaga. Tapi sachiko sudah bertekad untuk bunuh diri bersama kiyoko dan tidak memperdulikan apa yang dikatakan oleh miyuki.

 

Saat dia akan melompat dari gedung, dia mendengar suaminya berteriak dan mencegahnya untuk bunuh diri dan berjanji untuk memulai hidup baru. Tanpa diduga, apartemen suaminya hanya bersebelahan dengan gedung tempat dia berada saat ini. Tapi sachiko tetap melompat dari gedung, lalu miyuki segera menangkapnya dan berteriak padanya bahwa kiyoko ingin menemui ayah dan ibunya, sachiko pun segera terdiam, lalu dia melihat kiyoko yang berbicara bahwa dia ingin pulang, akhirnya sachiko pun menyesal karena telah menculiknya, dan menyuruh miyuki untuk mengembalikan kiyoko ke orangtuanya.

 

Tiba-tiba miyuki tidak bisa menahan sachiko dan hampir ikut terjatuh, tapi gin segera segera menyelamatkan miyuki dan memegang kakinya agar tidak terjatuh. Tapi kiyoko terlepas dari sachiko dan terjatuh kebawah gedung, hana dengan cepat segera terjun untuk menyelamatkan kiyoko, lalu hana segera memegang sebuah banner yang menempel di gedung tersebut, namun karena tidak tahan menahan beban hana, banner tersebut terlepas dari gedung dan hana terjatuh ke bawah gedung.

 

Tiba-tiba sebuah keajaiban terjadi, sebuah angin kencang tiba-tiba berhembus dan menyelamatkan Hana dan Kiyoko.

 

Akhirnya mereka semua selamat, kemudian  hana dan gin dibawa kerumah sakit untuk merawat luka-luka mereka. Setelah Gin terbangun dari istirahatnya, dia merasa bosan dan menyuruh miyuki untuk mengambilkan rokok yang ada di saku jaketnya, saat miyuki mengambil rokok tersebut, tiba-tiba sebuah tas merah kecil yang diberikan tunawisma sekarat itu terjatuh dari saku jaket Gin dan mengungkapkan tiket lotere yang menang.

 

Kemudian orangtua Kiyoko diantar oleh seorang inspektur polisi untuk menemui Gin, Hana dan Miyuki dan menjadikan mereka orangtua baptis Kiyoko. Tapi saat inspektur polisi itu melihat miyuki, dia sangat terkejut, tanpa di duga, ispektur polisi tersebut adalah ayah Miyuki.

 

 

 

 

No comments:

Powered by Blogger.